A.
Pengertian Computed Radiography
Computed Radiography adalah proses digitalisasi gambar yang menggunakan lembar atau photostimulable plate untuk akusisi data gambar (Ballinger, 1999). Dalam Computed Radiography terdapat system komponen utama yaitu, Image Plate (IP), Image Reader, Image Console dan Imager.
Computed Radiography adalah proses digitalisasi gambar yang menggunakan lembar atau photostimulable plate untuk akusisi data gambar (Ballinger, 1999). Dalam Computed Radiography terdapat system komponen utama yaitu, Image Plate (IP), Image Reader, Image Console dan Imager.
1) Image
Plate
Image plate
merupakan lembaran yang dapat menangkap dan menyimpan sinar-x.
2) Image
Reader
Merupakan
alat untuk mengolah gambaran laten pada Imaging Plate (IP) menjadi data digital.
3) Image
Console
Berfungsi
sebagai pembaca dan pengolahan gambar yang diperoleh dari IP dengan menggunakan
optoelectronic laser scanner (helium neon (He-Ne) 632,8 nM). Dilengkapi dengan
preview monitor untuk melihat radiograf yang dihasilkan, apakah goyang,
terpotong dll.
4)
Imager
Apabila foto
dikehendaki untuk dicetak, maka gambar
dapat dikirim ke bagian imager untuk dicetak sesuai kebutuhan.
dapat dikirim ke bagian imager untuk dicetak sesuai kebutuhan.
Media
penerimaan gambar pada Computed Radiography adalah IP, yaitu sebagai pengganti
kaset yang berisi film-screen (Ballinger, 1999). Secara ringkas proses produksi
gambar digital pada Computed Radiography adalah sebagai berikut :
Imaging
Plate (IP) diekspose dengan sinar-x, maka akan terbentuk bayangan laten pada
IP. IP yang telah diekspose ini dimasukkan pada Image Plate Reader. IP kemudian
di scan dengan helium-neon laser (emisi cahaya merah) sehingga kristal pada IP
menghasilkan cahaya biru. Cahaya ini kemudian dideteksi oleh photosensor dan
dikirim melalui Analog Digital Converter ke computer untuk diproses. Setelah
gambar diperoleh, IP ditransfer ke bagian lain dari Imaging Plate Reader untuk
dihapus agar IP tersebut dapat digunakan kembali. Gambar yang telah discan
kemudian dimasukkan ke dalam komputer untuk diproses lalu ditampilkan pada
monitor atau film (Ballinger, 1999).
B.
Keuntungan dan Keterbatasan Computed Radiography
1)
Keuntungan Computed Radiography
Computed
Radiography mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan radiografi
konvensial, antara lain :
- Angka
pengulangan yang lebih rendah karena kesalahan-kesalahan faktor
teknis.
- Resolusi
kontras yang lebih tinggi dan latitude eksposi yang lebih luas
dibandingkan emulsi film radiografi.
- Tidak
memerlukan kamar gelap atau biaya untuk film ( jika gambar tidak
ditampilkan dalam hard copy).
- Kualitas
gambar dapat ditingkatkan.
- Penyimpanan
gambar lebih mudah baik dengan hard copy maupun penyimpanan elektronik. (
Papp, 2006).
2)
Keterbatasan Computed Radiography
Keterbatasan
dari Computed Radiography antara lain :
- Biaya
yang cukup tinggi untuk IP, unit CR reader, hardware dan software untuk
workstation.
- Resolusi
spatial rendah.
- Pasien
potensial untuk menerima radiasi yang overexposed. Computed Radiography
(CR) dapat mengkompensasi overeksposure, sehingga radiografer terkadang
member eksposi yang berlebih pada pasien.
- Adanya
artefak pada gambar akibat proses penghapusan IP yang kurang baik. ( Papp,
2006).
0 komentar:
Posting Komentar